RSS
Facebook
Twitter

Saturday, May 4, 2013


Laporan Pengamatan adalah  tulisan yang berisi hasil pengamatan terhadap sebuah tempat atau suatu pekerjaan. Isi laporan ialah hal-hal penting yang berkaitan langsung dengan tanggung jawab yang dibebankan kepada si pembuat laporan.


Laporan Kunjungan
Susunan laporan kunjungan hampir sama dengan laporan pengamatan. Laporan pengamatan berfokus pada hasil pengamatan suatu tempat , benda, atau  proses.  Laporan kunjungan melaporkan secara keseluruhan kegiatan kunjungan, mulai dari berangkat sampai kembali ke tempat asal.

Bagian-bagian laporan meliputi :

1. Judul laporan
2. Pendahuluan
  • Latar belakang
  • Tujuan
  • Waktu dan tempat
3. Pembahasan Objek
4. Penutup
  • kesimpulan 
  • saran
Berikut ini contoh laporang kunjungan.


















                                                Disusun oleh : Ara Budiana (10.11.195)

PEMERINTAH KABUPATEN SUMEDANG
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI 1 SUMEDANG
Jalan. Mayor Abdurahman No. 209 Tlp. (0261) 202056 fax: (0261)202056 E-mail:smkn1smd@gmail.com

TAHUN PELAJARAN 2012/2013




PENDAHULUAN

I.       LATAR BELAKANG                                                    
Ini adalah laporan kunjungan, yang mengenai tempat tempat wisata di Bandung salah satunya adalah saung angklung Mang Udjo. Saung angklung Mang Udjo adalah sebuah saung yang memperkenalkan alat musik khas Jawa Barat yaitu angklung. Di saung angklung kita bisa belajar dan memperkenalkan angklung kepada turis lokal dan turis asing. Banyak sekali turis-turis yang tertarik dengan musik angklung ini karena menurut dia, angklung adalah alat musik yang unik dan mengeluarkan suara yang merdu. Di saung angklung kita dihibur oleh penampilang anak-anak Bandung yang memainkan angklung dengan indah dan gembira.

II.    TUJUAN
Tujuan kami membuat laporan tentang Kota Bandung, tepatnya objek wisata Saung Angklung Mang Udjo. Adalah untuk memperkenalkan Kota Bandung dan tentunya objek wisatanya agar lebih dikenal oleh masyarakat luar. Sehingga mereka tertarik datang ke Kota Bandung dan menikmati objek wisata dan alamnya yang indah dan asri.

III. WAKTU DAN TEMPAT
Waktu       :  19 Februari 2013
Tempat      : Saung Angklung Mang Udjo, Kota Bandung


PEMBAHASAN

Saung Angklung Udjo (SAU) didirikan pada tahun 1966 oleh Udjo Ngalagena, berlokasi di Jl. Padasuka No. 118, Bandung. Mang Udjo, demikian panggilan akrabnya, merupakan murid dan asisten Daeng Sutigna, sang maestro angklung. Pak Daeng memberikan inspirasi pada Mang Udjo bahwa filosofi angklung terdiri dari 5 M: Mudah, Mudah, Mendidik, Menarik, Massal. Selanjutnya mang Udjo menambahkan M yang ke-6 yaitu Meriah, dan didasari filosofi 6 M inilah mang Udjo mendirikan SAU dengan konsep Kaulinan Urang Lembur, sebagai kombinasi yang sempurna antara pertunjukan yang atraktif dan sarana edukasi.
Saung Angklung Mang Udjo ini adalah tempat pelestarian budaya musik angklung. Di sini kita diajak untuk belajar bermain angklung. Bukan hanya angklung saja yang ada di sini tapi masih ada alat musik yang terbuat dari bambu seperti calung, dan suling. Di saung angklung kita juga bisa menonton pertunjukan musik yang tentunya semua alat musik terbuat dari bambu khususnya angklung.
Banyak sekali turis asing yang berkunjung ke sini. Turis ini merasa tertarik oleh budaya Indonesia yang unik Indonesia memang terkenal oleh keragamaan suku dan budayanya. Banyak sekali yang berkunjung ke sini turis lokal maupun asing. Tempatnya yang asri dan sejuk juga menjadi andalan bagi saung angklung ini. Dari pertama masuk ke saung angklung kita mendapatkan sebuah kalung yang berbentuk angklung berukuran sangat kecil. Di sana terdapat banyak toko souvenir yang menjual berbagai macam macam bentuk angklung yang di gunakan sebagai kegunaan lain seperti  pajangan, tempat pulpen, bros, kalung, gelang yang serba angklung.

Banyak sekali kelebihan dari Saung Angklung Mang Udjo ini yaitu, tempatnya bagus dan sejuk, tempatnya ramai , banyak orang yang mengunjungi nya turis lokal maupun mancanegara, tempat pelestarian musik yang sempat di tinggalkan, menjadi tempat rekreasi sambil belajar .


PENUTUP

I.       KESIMPULAN
Saung angklung adalah tempat rekreasi yang menyenangkan dan juga kita bisa belajar sambil bermain angklung di sana. Menjadikan anak Indonesia lebih cinta kepada budayanya yang unik. Di sana kita juga bisa melihat pemandangan Kota Bandung yang sangat indah dan asri. Banyak sekali orang yang yang tertarik untuk mengunjungi saung angklung. Terdapat banyak sekali turis asing yang berkunjung dan tertari untuk mempelajari seni musik angklung.


II.    SARAN:
Kita harus mencintai budaya Indonesia sehingga budaya Indonesia tidak punah dan tidak kalah dengan teknologi yang bermunculan. Kita harus melestarikan budaya contohnya dengan mengunjungi saung angklung selain menambah wawasan kita juga dapat belajar angklung untuk keterampilan.


0 comments:

Post a Comment

  • Mini Rage Face Whatever Dude Smiley